"Mulai besok, saya akan menjadi pria biasa. Saya harus melepas celana dan sepatu ini dan mulai sekarang saya tak bisa merasakan aroma rumput, menikmati paparan sinar matahari di wajah, adrenalin yang ada, dan juga kepuasan ketika melakukan selebrasi. Saya bertanya pada diri sendiri dalam beberapa bulan terakhir kenapa saya harus terbangun dari mimpi ini.
"Ketika masih kecil dan saat Anda sedang bermimpi indah, kemudian datang ibumu yang membangunkanmu untuk pergi ke sekolah. Kamu mencoba untuk tidur lagi tapi mimpi itu sudah tidak sama lagi. Kali ini bukanlah mimpi lagi, tapi sebuah realita. Saya mendedikasikan surat ini kepada anak-anak yang mendukung saya, kepada mereka yang tumbuh bersama saya dan sekarang mungkin sudah menjadi ayah.
"Saya suka berpikir bahwa karier saya adalah kisah indah yang bisa diceritakan dan ini adalah bagian terburuknya. Sekarang ini semua sudah berakhir meski harus saya katakan bahwa sebenarnya saya masih belum siap dan tidak akan pernah siap. Maafkan saya jika dalam periode ini saya tidak menggelar konferensi pers atau mengklarifikasi apa yang terjadi. Ini bukan rasa takut yang sama ketika Anda berada di depan gawang lawan untuk mengambil tendangan penalti.
Kali ini saya bahkan tidak bisa....
ADS HERE !!!