Pujian juga layak diberikan kepada kuartet lini belakang: Rifad Marasabessy, Nurhidayat Haji Haris, Rachmat Irianto, dan Firza Irianto. Koordinasi mereka sangat bagus. Para pemain depan Brasil dibuat tidak leluasa memasuki area kotak penalti.
Sepanjang laga bisa dibilang aksi individu Brasil di area berbahaya Indonesia terhitung jarang. Padahal, tusukan mengandalkan kerja sama satu dua menjadi ciri khas Selecao.
Pada Turnamen Toulon 2017, Selecao menurunkan skuat yang diisi pemain-pemain kelahiran 1999 atau berusia tidak lebih dari 18 tahun. Hal tersebut mereka lakukan demi memberi kesempatan untuk para pemain muda.
Pelatih Carlos Amadeu memang....
ADS HERE !!!